Pengalaman Berkunjung ke Galeri Nasional

 

Pengalaman saya Pergi ke Galeri nasional sangat menyenangkan dan menambah wawasan tentang filsafat seni, karena banyaknya karya seni mulai dari seni lukis, seni pahat, seni patung,dll. salah satunya pada lukisan di atas ini. kenapa? karena menurut saya banyak makna pada karya tersebut dari segi estetika, pewarnaan, dan makna yang disampaikan oleh seniman kepada orang yang melihat karya ini.

Dan karya ini di buat oleh Eddie Hara salah satu seniman yang saya gemari, dan judul pada karya ini adalah "The Dog Eats Its Found Obeject (2011)". pada karya ini Eddie Hara menggambarkan figur seekor anjing yang dikelilingi oleh figur-figur aneh. Di negara-negara maju, hewa peliharaan umumnya di anggap lebih daripada sekedar hewan. Mereka juga berfungsi sebagai teman baik, bahkan sebagai salah satu anggota keluarga yang berhak mendapat jaminan dan pelayanan hidup yang layak. Sementara itu, di negara berkembang seperti seperti asia dan afrika, ribuan bayi meninggal karena kekurangan makan dan pelayanan medis. Lukisan ini menghadirkan steeli tersebut: bagaimana jaminan hidup binatang di negara maju sangat kontras dengan kondisi manusia di negara berkembang semuanya di gambar secara naif dan jenaka ala street art.
Di galeri nasional juga terdapat karya dari seniman seniman ternama pada contoh di atas yang pertama adalah karya dari Kartono Yudhokusumo yang berjudul "BANDUNG (1952)" dan karya dari Ivan Sagita yang berjudul "Meraba Diri (1988)". dan ke dua karnya ini menggunakan media canvas dan cat minyak untuk menghasilkan karya ini.

Terakhir yang membuat saya tersentuh saat berkunjung ke galeri nasional adalah karya dari  senimann S. Sudjojono yang berjudul "Istriku (ibu Menjahit)1994", di bawah ini
Kenapa saya bilang karya ini tersentuh karena pada karya ini Sudjojono memiliki perhatian besar terhadap keluarga dan orang - orang di sekitarnya. oleh karena itu, ia beberapa kali melukis istrinya. salah satunya, lukisan ibu menjahit yang menampilkan Mia Bustam, istri pertama sudjojono dengan gaya realis pada bagian kepala dan separuh badannya, sedangkan sisahnya hanya berupa sapuan - sapuan bebas yang selain mengesankan sebuah lukisan yang belum selesai, juga menambah kesan dinamis pada keseluruhan gambar. Penggambaran sosok perempuan dalam lukisan ini, yang sedang mengandung dan tampak begitu tenang menekuni kegiatannya, berbeda dengan kecenderungan lukisan potret perempuan pada umumnya, yang biasanya menampilkan pose anggun beserta pakaian dan perhiasan yang menawan. melalui lukisan ini sudjojono seolah ingin menegaskan keberpihakannya kepada rakyat kecil.

Itulah kesan saya setelah mengunjungi Geleri nasional dengan banyakan nya karya karya yg diabuat dan penuh makna, dan saya juga makin tertarik untuk mengunjungi galeri galeri lain di jakarta karena menurut saya ini adalah salah satu apresiasi saya pada karya karaya yang dibuat oleh seniman seniman ternama di indonesia dan juga untuk menumbukan rasa terhadap dunia seni pada diri saya sendiri.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karya NFT dengan Kepribadian Acu

Mengapa perlu hidup dan hadir di DKV UNINDRA

Jika Live Music Mati?(Lee B.Brown)